في المصلح

Foto saya
sebuah Lembaga Da'wah Islam Fakultas Sastra yang secara resmi berada di bawah pengawasan langsung dari fihak Dekanat Fakultas Sastra. Just For Islam Glory. Allahu Akbar!!!

Minggu, 10 Juli 2011

Sebab Haram Khamr

oleh: Risna Inayah*

Muqaddimah

Mungkin memang terlalu lancang ketika saya berani menyimpulkan (sementara) / mengungkapkan hipotesa mengenai masalah ini. Saya pun belum menemukan jawaban tentang "sebab haramnyakhamr" yang berasal dari ulama-fuqaha-mujtahid  (karena keterbatasan dalam segala hal). Tiba-tiba saja pertanyaan ini muncul di benak saya ketika memperhatikan realita. Dan saya coba berfikir keras untuk menemukan jawabannya (dalam keadaan saya yang masih awam, yang sama sekali "masih sangat jauh" dari kriteria seorang mujtahid). Namun saya kira tak apa coba mendokumentasikan hasil olah pikir, tidak bermaksud sok tahu, tapi di sini saya ingin mencari kebenaran (ghafarallahu lii.... semoga Allah memberikan taufiq serta hidayahNya...)

Tentang Asbabun Nuzul

Saya baru sadar dan kembali mengingat logika yang dilontarkan seorang dosen 'ulumul Quran, bahwa asbabun nuzul bukanlah sebab yang megakibatkan turunnya sebuah ayat, tapi segala hal yang memiliki "keterkaitan" dengan turunnya sebuah ayat karena ayat dalam al-Quran yang memiliki sababun nuzul menjadi pihak minoritas (hanya sedikit ayat yang memiliki sababun nuzul). mengapa hanya sedikit? ini menjadi salah satu bukti kebenaran Islam, bukti bahwa Allah tidak didikte oleh keadaan. Allahu 'alaa kulli syai`in qadiir. Tanpa "sebab" pun Allah tetap akan menurunkan ayatNya sebagai pedoman lengkap (syari'at) bagi seluruh aspek kehidupan manusia. 

Buruh Juga Manusia

Oleh: Rahma Agustia*


Satu-satunya profesi yang paling banyak digeluti oleh kebanyakan masyarakat indonesia sekarang ini selain pengangguran adalah buruh. sampai dikota-kota yang notabene sempit dan adem-ayem saja, sudah pasti bakalan ada pabrik industri. Dan memang dalam kurun waktu 15 tahun belakanggan ini. Entah sudah berapa ribu pabrik yang didirikan seantero indonesia, yang celakanya kebanyakan dimiliki oleh orang-orang asing. Mulai dari orang, korea, india, cina, dan udah pasti orang-orang barat. Di barat tuh  ada regulasi nggak semua daerah bisa didirikan pabrik industri ”yang ngadalin” penduduknya dengan asap dan limbah industri yang bikin lingkungan ngak sehat. Nah dinegara kita ini, ngak ada tuh yang namanya begitu. Selain karena disebabkan oleh orang-orang kapitalis yang kejam dan buas, ditambah juga pemerintah kita yang mata duitan. So mulai kepikiran kan perusahaan asing lebih preferred bikin perusahaan di bumi nusantara kita.  Tapi bukan itu yang bikin menjamurnya berbagai perusahaan atau pabrik di indonesia. Rahasia yang paling umum dan sangat menggiurkan bagi cukong bisnis adalah ini: Betapa murahnya tenaga buruh di indonesia. Seberapa murah sih?ehm.. sangat murah Ayo kita nghitung-ngitung.  Di amrik atau negara-negara barat lainnya ngak ada salahnya dengan menjadi buruh. Emang secara status sosial, kaum buruh yang dianggap kelas 2, tapi secara finansial dan kesejahteraan yang lainnya, nothing’s bad by being a labour. Ngak ada salahnya menjadi buruh. Pasalnya upah minimum harian mereka pun benar-benar sangat  diatas diatas rata-rata, jadi jangan heran para buruh disana memiliki kendaraan pribadi. Kesehatan mereka sangat diutamakan dan diperhatikan. Trus durasi kerja mereka yang sama saja dengan pekerja kantoran, hanya 8 jam dengan istirahat 1jam ketika makan siang , nggak boleh ada kerja lembur 1jam sekalipun kecuali emang ada perjanjian dan kesepakatan terlebih dahulu. Yang perlu dicatat ,hampir sekitar 75% buruh di negri ini adalah kaum pria.

sambutlah cintaku..............................

Oleh: Risna Inayah_

oooo Allah.............................
pantaskah ku meminta
sementara ku belum sempurna 
          memenuhi tuntutan kewajibanMu, 
sementara wajibMu atasku
tak kupendam dalam kalbu penuh seluruh
sementara lalai itu masih bersemayam
dalam segenap titahMu
ku masih izinkan yang lain memasuki pintu hatiku selainMu,
dan membiarkannya bebas memengaruhi segenap unsur dari ragaku
tanpa kecuali,
ku tahu Engkau Maha Kaya yaa Rabb,,
ku tahu KayaMu sejagat raya,
bahkan yang tak terindra,