في المصلح

Foto saya
sebuah Lembaga Da'wah Islam Fakultas Sastra yang secara resmi berada di bawah pengawasan langsung dari fihak Dekanat Fakultas Sastra. Just For Islam Glory. Allahu Akbar!!!

Minggu, 10 Juli 2011

Buruh Juga Manusia

Oleh: Rahma Agustia*


Satu-satunya profesi yang paling banyak digeluti oleh kebanyakan masyarakat indonesia sekarang ini selain pengangguran adalah buruh. sampai dikota-kota yang notabene sempit dan adem-ayem saja, sudah pasti bakalan ada pabrik industri. Dan memang dalam kurun waktu 15 tahun belakanggan ini. Entah sudah berapa ribu pabrik yang didirikan seantero indonesia, yang celakanya kebanyakan dimiliki oleh orang-orang asing. Mulai dari orang, korea, india, cina, dan udah pasti orang-orang barat. Di barat tuh  ada regulasi nggak semua daerah bisa didirikan pabrik industri ”yang ngadalin” penduduknya dengan asap dan limbah industri yang bikin lingkungan ngak sehat. Nah dinegara kita ini, ngak ada tuh yang namanya begitu. Selain karena disebabkan oleh orang-orang kapitalis yang kejam dan buas, ditambah juga pemerintah kita yang mata duitan. So mulai kepikiran kan perusahaan asing lebih preferred bikin perusahaan di bumi nusantara kita.  Tapi bukan itu yang bikin menjamurnya berbagai perusahaan atau pabrik di indonesia. Rahasia yang paling umum dan sangat menggiurkan bagi cukong bisnis adalah ini: Betapa murahnya tenaga buruh di indonesia. Seberapa murah sih?ehm.. sangat murah Ayo kita nghitung-ngitung.  Di amrik atau negara-negara barat lainnya ngak ada salahnya dengan menjadi buruh. Emang secara status sosial, kaum buruh yang dianggap kelas 2, tapi secara finansial dan kesejahteraan yang lainnya, nothing’s bad by being a labour. Ngak ada salahnya menjadi buruh. Pasalnya upah minimum harian mereka pun benar-benar sangat  diatas diatas rata-rata, jadi jangan heran para buruh disana memiliki kendaraan pribadi. Kesehatan mereka sangat diutamakan dan diperhatikan. Trus durasi kerja mereka yang sama saja dengan pekerja kantoran, hanya 8 jam dengan istirahat 1jam ketika makan siang , nggak boleh ada kerja lembur 1jam sekalipun kecuali emang ada perjanjian dan kesepakatan terlebih dahulu. Yang perlu dicatat ,hampir sekitar 75% buruh di negri ini adalah kaum pria.


Indonesia jelaslah kebalikannya, pertama, upah buruh negri ini mungkin nggak layak buat memelihara kuda di negri sono. Kalau mau tau paling gede gaji buruh indonesia sekitar rp. 700.000. Bisa mencapai angka Rp.900.000 dengan tambahan overtime(lembur) yang gila-gilaan masuk jam jam 8 pagi ,pulang jam 9 atau jam 10 malam. Kalo misalnya paling banyak aja Rp. 900.000 coba di hitung berapa satu hari yang bisa di dapat oleh seorang buruh untuk upahnya? Sekitar Rp. 30.000 saja(kotor), karena makan dan transportasi(atau tujangan kesehatan)sudah termasuk disitu. Banyak??? Klu ukurannya mahasiswa mungkin iya ,mungkin ada yang lebih dari itu, tapi klu ukuran keluarga? Waadawww ,bisa bikin botak sariawan, bro! Dengan penghasilan segini,jangan mengharap punya mobil segala,karena buat makan saja udah nggak kemana-mana.
                                        

Kedua, jam kerja yang ampun-ampunan. Masuk jam 8 pagi, dan paling ngak pulang jam 5 sore. Cuma yang kayak gini rada susah ditemuin. Biasanya para buruh kita di iming-imingi dengan bonus yang Cuma seupil untuk mau bekerja sampe pukul 9 malam. itu artinya mereka kerja sampe 12 jam! Ketiga , buruh di indonesia hampir bisa dikatakan 90% adalah kaum hawa, tentu ente pun udah paham ,selain nggak neko-neko,buruh perempuan kan gampang aja kalau bertindak macem-macem. Pecat saja,man! Ngak bakalan ada gejolak masa.

Ente tau, berapa keuntungan yang bisa didapat oleh para ekspatriat yang bikin usaha di negeri ini? Jumlahnya ngak sedikit,tapi udah benar-benar bisa bikin imperium!!!

*curhatan anak duri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar