ANGGARAN DASAR
DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA- UNIVERSITAS PADJADJARAN
MUKADIMAH
![](file:///C:/DOCUME~1/client/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.jpg)
“Demi masa. Sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan beramal sholeh serta saling menasehati untuk kebenaran dan kesabaran” (Q. S. al-‘Ashr: 1-3)
Masjid adalah sarana umat Islam dalam mengabdi kepada Allah SWT. Kemajuan dan kemunduran masjid tergantung pada pengelola, pengurus, dan anggota yang menghidupkan masjid tersebut. Oleh karena itu, penting bagi DKMal-Mushlih Fasa Unpad menentukan konsep atau prinsip yang mengatur kedudukan, wewenang, tujuan, hubungan tata kerja, dan lainnya agar fungsi masjid sebagai pusat kegiatan dan perencanaan strategi dakwah seperti pada masa Rasulullah SAW. dapat dirasakan juga pada masa kini.
BAB I
NAMA, WAKTU, DAN, TEMPAT
Pasal 1
Organisasi ini bernama DKM al-Mushlih Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran yang selanjutnya disebut DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 2
DKM al-Mushlih Fasa Unpad berdiri sejak September 1998 M/ Jumadil Ula 1419 H untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Pasal 3
DKM al-Mushlih Fasa Unpad bertempat di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
BAB II
ASAS DAN PRINSIP
Pasal 5
Asas DKMal-Mushlih Fasa Unpad adalah al-Quran dan as-Sunnah.
Pasal 6
Prinsip DKMal-Mushlih adalah Ukhuwah Islamiyah, Syumuliyah, Fithriyah Insaniyah, Mutadarrijah, Waqi’iyah, dan Minhaji.
BAB III
VISI DAN MISI
Pasal 7
Visi DKM al-Mushlih adalah menjadi lembaga pembinaan keislaman Fakultas Sastra demi terwujudnya Fakultas Sastra yang islami.
Pasal 8
Misi DKM al-Mushlih adalah sebagai berikut:
- Merencanakan dan melaksanakan dakwah Islamiyah di Fasa Unpad;
- Mendidik dan membina umat Islam di Fasa Unpad menjadi individu yang berkepribadian muslim;
- Mengembangkan minat dan bakat dalam rangka pembangunan umat Islam di Fasa Unpad.
BAB IV
KEDUDUKAN
Pasal 9
DKM al-Mushlih Fasa Unpad adalah organisasi intra-universitas yang merupakan lembaga kelengkapan struktural Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
Pasal 10
DKM al-Mushlih Fasa Unpad berada di bawah koordinasi Pembantu Dekan III Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
BAB V
KELENGKAPAN ORGANISASI
Pasal 11
DKM al-Mushlih memiliki kelengkapan sebagai berikut:
- Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran yang selanjutnya disebut MS DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
- Dewan Pembina DKM al-Mushlih Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran yang selanjutnya disebut Dewan Pembina DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
- Dewan Pengawas DKM al-Mushlih Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran yang selanjutnya disebut Dewan Pengawas DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
- Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran yang selanjutnya disebut Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
- Lembaga Semi Otonom DKM al-Mushlih Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran yang selanjutnya disebut LSO DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 12
Anggota DKM al-Mushlih adalah seluruh sivitas akademika muslim dan karyawan muslim Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
BAB VII
KEKUASAAN TERTINGGI
Pasal 13
Kekuasaan tertinggi DKM al-Mushlih Fasa Unpad berada di Majelis Syura’ DKM al-Mushlih.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 14
Sumber keuangan DKM al-Mushlih Fasa Unpad diperoleh dari:
- Infaq mahasiswa muslim Fasa Unpad;
- Donatur tetap;
- Zakat maal, infaq, dan shadaqah;
- Sumbangan-sumbangan lain yang halal dan tidak mengikat;
- Usaha-usaha lain yang sesuai dengan syari’at Islam.
Pasal 15
DKM al-Mushlih memiliki otoritas dalam pengelolaan dan penggunaan keuangan.
BAB IX
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 16
Usulan perubahan Anggaran Dasar DKM al-Mushlih Fasa Unpad diterima maksimal satu kali dalam satu periode, dan dilakukan melalui Musyawarah Jama’ah Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad dan disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad yang hadir dalam Musyawarah Jama’ah.
Pasal 17
Putusan perubahan Anggaran Dasar DKMal-Mushlih Fasa Unpad dapat dilakukan jika disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad yang hadir dalam Musyawarah Jama’ah.
BAB X
PEMBUBARAN DKM AL-MUSHLIH FASA UNPAD
Pasal 18
Usulan pembubaran DKM al-Mushlih Fasa Unpad dapat diterima bila dilakukan dalam Musayawarah Jama’ah Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ anggota Majelis Syura’ DKM al-Mushlih.
Pasal 19
Putusan pembubaran DKM al-Mushlih Fasa Unpad dapat dilakukan jika disetujui oleh sekurang-kurangnya ¾ anggota DKMal-Mushlih.
BAB XI
ATURAN PERALIHAN
Pasal 20
Semua peraturan yang berlaku sebelum ketentuan ini dibuat, bila tidak bertentangan dengan AD/ ART, maka peraturan tersebut tetap diakui keberadaannya.
BAB XII
PENUTUP
Pasal 21
Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan lainnya.
Pasal 22
Anggaran Dasar ini berlaku sejak ditetapkan.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA- UNIVERSITAS PADJADJARAN
BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
1) Anggota DKM Al-Mushlih Fasa Unpad adalah seluruh civitas akademika muslim Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
2) Anggota DKM al-Mushlih Fasa Unpad terdiri atas Anggota Umum dan Anggota Khusus.
a) Anggota Khusus adalah anggota DKM al-Mushlih Fasa Unpad yang telah mengikuti salah satu alur kaderisasi DKM al-Mushlih Fasa Unpad dan atau direkomendasikan oleh Ketua Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad dan atau ditetapkan oleh Dewan pengawas DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
Anggota Khusus terdiri atas Anggota Khusus Aktif dan Anggota Khusus Pasif.
· Anggota Khusus Aktif adalah anggota khusus DKM al-Mushlih Fasa Unpad yang tercatat dalam kelengkapan organisasi DKM al-Mushlih Fasa unpad;
· Anggota Khusus Pasif adalah anggota khusus DKM al-Mushlih Fasa Unpad yang tidak tercatat dalam kelengkapan organisasi DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
b) Anggota Umum adalah anggota DKM al-Mushlih Fasa Unpad yang belum pernah mengikuti salah satu alur kaderisasi DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 2
Tata cara pengesahan keanggotaan DKMal-Mushlih Fasa Unpad diatur melalui peraturan sendiri.
Pasal 3
Keanggotaan khusus aktif DKMal-Mushlih Fasa Unpad dapat hilang karena:
1) Meninggal dunia;
2) Mengundurkan diri dari keanggotaan DKMal-Mushlih Fasa Unpad yang diatur melalui peraturan sendiri;
3) Mendapatkan sanksi pemberhentian dari Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad yang diatur melalui peraturan sendiri.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 4
1) Setiap Anggota Umum memiliki hak sebagai berikut:
a) Mengajukan pemikiran baik lisan maupun tulisan kepada Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
b) Menjadi Dewan Pengurus DKM al-Mushlih atas persetujuan Ketua Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
c) Mengikuti segala kegiatan yang diselenggarakan oleh DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
d) Menggunakan fasilitas DKMal-Mushlih Fasa Unpad dengan seizin Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
2) Setiap Anggota Khusus Aktif memiliki hak sebagai berikut:
a) Mengajukan pemikiran baik lisan maupun tulisan kepada Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
b) Memilih dan dipilih sebagai Ketua Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
c) Memilih dan dipilih sebagai Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
d) Memilih dan dipilih sebagai Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
e) Mengikuti segala kegiatan yang diselenggarakan oleh DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
f) Menggunakan fasilitas DKMal-Mushlih Fasa Unpad dengan seizin Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad
3) Setiap Anggota Khusus Pasif memiliki hak sebagai berikut:
a) Mengajukan pemikiran baik lisan maupun tulisan kepada Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
b) Memilih dan dipilih sebagai Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
c) Memilih Ketua Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
d) Memilih Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
e) Mengikuti segala kegiatan yang diselenggarakan oleh DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
f) Menggunakan fasilitas DKMal-Mushlih Fasa Unpad dengan seizin Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad
Pasal 5
1) Setiap Anggota Umum berkewajiban:
a) Menaati ketentuan AD/ ART DKM Al Mushlih Fasa Unpad dan segala peraturan lainnya yang berlaku di DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
b) Menjaga sarana dan prasarana DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
c) Menjaga dan memelihara nama baik DKM Al Mushlih Fasa Unpad.
2) Setiap Anggota Khusus Aktif berkewajiban:
a) Menaati ketentuan AD/ ART DKM Al Mushlih Fasa Unpad dan segala peraturan lainnya yang berlaku di DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
b) Menjaga sarana dan prasarana DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
c) Menjalankan tugas-tugas yang diberikan DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
d) Menjaga dan memelihara nama baik DKM Al Mushlih Fasa Unpad.
e) menjalankan dengan penuh tanggungjawab.
3) Setiap Anggota Khusus Pasif berkewajiban:
a) Menaati ketentuan AD/ ART DKM Al mushlih Fasa Unpad dan segala peraturan lainnya yang berlaku di DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
b) Menjaga sarana dan prasarana DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
c) Menjalankan tugas-tugas yang diberikan DKMal-Mushlih Fasa Unpad dengan baik penuh tanggung jawab;
d) Mengoptimalkan seluruh potensi yang dimiliki untuk DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
e) Menjaga dan memelihara nama baik DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
BAB III
SANKSI
Pasal 6
1) Setiap Anggota Umum dan Khusus DKM Al Mushlih akan dikenai sanksi apabila melanggar AD/ ART DKM Al Mushlih Fasa Unpad dan segala peraturan yang berlaku di DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
2) Sanksi-sanksi diberlakukan oleh DKM al-Mushlih dengan pertimbangan Dewan Pengawas DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 7
Mekanisme pemberlakuan sanksi diatur dalam ketentuan sendiri.
BAB IV
MAJELIS SYURA’
DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pasal 8
Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad adalah badan kelengkapan tertinggi DKM al-Mushlih Fasa unpad.
Pasal 9
Hak, Kewajiban, dan Wewenang Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad
1) Berhak membuat tetapan dan aturan yang diperlukan untuk dapat melaksanakan prinsip dan tujuan DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
2) Berhak mengamandemen, menetapkan, dan mengesahkan AD/ ART dan GBHK DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
3) Berkewajiban menaati AD/ ART DKM al-Mushlih Fasa Unpad serta segala peraturan DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
4) Berwenang melantik dan mengesahkan Ketua Dewan Pengurus DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
5) Berwenang memilih dan menetapkan rekomendasi Dewan Pembina DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
6) Berwenang memilih dan menetapkan Dewan Pengawas DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
7) Berwenang memilih dan menetapkan Dewan Presidium DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
8) Berwenang membebastugaskan Dewan Pengurus DKM Al Mushlih Fasa Unpad jika terbukti melanggar AD/ ART DKM al-Mushlih Fasa unpad.
9) Mekanisme poin 4,5,6,7,dan 8 di atur dengan ketentuan sendiri.
Pasal 10
Anggota Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad adalah seluruh civitas akademika muslim Fasa UNPAD Khusus DKM al-Mushlih Fasa Unpad kecuali Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 11
1) Keanggotaan Majelis Syura’ DKMal-Mushlih dapat hilang apabila:
a) Meninggal dunia;
b) Tidak lagi terdaftar sebagai mahasiswa muslim Fasa Unpad;
c) Tidak lagi terdaftar sebagai anggota khusus DKM Al Mushlih Fasa unpad.
2) Pemberhentian keanggotaan Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad dilakukan karena:
a) Atas permintaan sendiri yang diajukan tertulis kepada pemimpin Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
b) Dicabut keanggotaannya oleh Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 12
Hak dan kewajiban anggota Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad
1) Hak memilih dan dipilih;
2) Hak bicara dan suara;
3) Kewajiban menjalankan tugas dan wewenang yang dimiliki sebagaimana tercantum dalam ketentuan yang berlaku;
4) Kewajiban menempatkan kepentingan Islam sebagai prioritas utama;
5) Kewajiban menjaga nama baik DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 13
Pemimpin Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad
1) Pemimpin dalam Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad berbentuk presidium;
2) Pemilihan presidium dilakukan dalam Musyawarah Jama’ah Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
3) Presidium Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad memiliki tugas dan wewenang sebagai pemimpin dalam setiap musyawarah yang digelar oleh Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
4) Masa kepengurusan Presidium Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad adalah satu periode sampai Musyawarah Jama’ah Paripurna;
Pasal 14
Musyawarah
1) Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad sekurang-kurangnya menyelenggarakan tiga kali persidangan dalam satu periode kepengurusan;
2) Musyawarah Jama'ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad dianggap sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 anggota khusus dan apabila tidak memenuhi quorum, maka akan diatur dalam Tata Tertib Musyawarah Jama’ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
3) Tata tertib Musyawarah Jama’ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad berlaku selama satu periode Musyawarah Jama’ah
4) Bentuk-bentuk musyawarah jama’ah dalam Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad terdiri atas:
a) Muyawarah Jama’ah Umum;
b) Musyawarah Jama’ah Istimewa.
5) Musyawarah Jama’ah Umum merupakan forum pengambilan putusan tertinggi dalam Musyawarah Jama’ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
6) Musyawarah Jama’ah Umum DKMal-Mushlih Fasa Unpad terdiri atas:
a) Musyawarah Jama’ah Pleno, yakni sidang yang menghasilkan putusan dan tetapan Musyawarah Jama’ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
b) Musyawarah Jama’ah Komisi, yakni sidang yang dilaksanakan oleh komisi-komisi yang ada dalam Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad untuk menghasilkan rancangan, tetapan, dan putusan.
7) Dalam satu periode, Musyawarah Jama’ah dilaksanakan dalam tiga jenis, yakni:
a) Musyawarah Jama’ah Awal Tahun
Musyawarah ini diselenggarakan untuk:
· Mengamandemen, menetapkan, dan mengesahkan AD/ ART DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
· Mengaamandemen, menetapkan, dan mengesahkan GBHK DKMal-Mushlih Fasa Unpad
· Memilih dan menetapkan pemimpin Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad
· Memilih dan melantik Ketua Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad
· Membuat dan menetapkan putusan yang dianggap perlu.
b) Musyawarah Jama’ah Paripurna
Musyawarah ini diselenggarakan untuk:
· Menyampaikan Laporan Kerja Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad berupa evaluasi kinerja Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad selama satu periode kepengurusan;
· Meminta dan menilai Laporan Pertanggungjawaban Dewan pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad selama satu periode kepengurusan;
· Memilih dan melantik Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
8) Musyawarah Jama’ah Istimewa diselenggarakan untuk:
· Meminta pertanggungjawaban Ketua dewan pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad dan membebastugaskannya jika terbukti melanggar AD/ ART DKMal-Mushlih Fasa Unpad dan atau GBHK DKMal-mushlih Fasa Unpad;
· Membahas perubahan AD/ ART DKMal-Mushlih Fasa Unpad, membahas usulan pembubaran DKMal-Mushlih Fasa Unpad dan mengesahkan hasil referendum pembubaran DKMal-Mushlih Fasa Unpad
9) Musyawarah Jama’ah Istimewa diselenggarakan apabila diusulkan oleh sekurang-kurangnya setengah tambah satu dari anggota Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad
10) Musyawarah Jama’ah Istimewa dianggap sah apabila dihadiri oleh ¾ anggota DKMal-Mushlih Fasa Unpad
11) Agenda-agenda musyawarah dalam Sidang Istimewa harus tetap mengacu pada tugas dan wewenang Musyawarah Jama'ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
12) Putusan dan atau tetapan Musyawarah Jama’ah Istimewa dianggap sah apabila disetujui oleh ¾ dari anggota Musyawarah Jama'ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad yang hadir.
BAB V
DEWAN PEMBINA
DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA- UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pasal 15
Keanggotaan Dewan Pembina DKM Al Mushlih Fasa Unpad
1) Anggota Dewan Pembina DKM Al Mushlih Fasa Unpad adalah Dosen Fasa Unpad yang telah dipilih dan ditetapkan oleh Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad ;
2) Masa keanggotaan Dewan Pembina DKM Al Mushlih Fasa Unpad adalah satu periode;
3) Mekanisme keanggotaan diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 16
Tugas dan wewenang Dewan Pembina DKM Al Mushlih Fasa Unpad
1) Membina dan membimbing Dewan Pengurus DKM Al Mushlih Fasa Unpad dalam hal wawasan keislaman;
2) Memberikan saran baik lisan dan tulisan kepada Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
3) Mempererat silaturahmi antara Dewan Pengurus DKM Al Mushlih dengan birokrat Universitas Padjadjaran.
Pasal 17
Hak dan kewajiban Dewan Pembina DKM Al Mushlih Fasa Unpad
1) Setiap Dewan Pembina DKM al-Mushlih Fasa Unpad memiliki hak inisiatif;
2) Setiap Dewan Pembina DKM al-Mushlih Fasa Unpad berkewajiban melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagaimana diatur dalam ketentuan ini.
3) Hak dan kewajiban Dewan Pembina DKM Al Mushlih Fasa Unpad di atur dalam mekanismenya tersendiri.
Pasal 18
Mekanisme pemilihan Dewan Pembina DKM al-Mushlih Fasa Unpad diatur dalam Musyawarah Jama’ah Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
BAB VI
DEWAN PENGAWAS
DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA- UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pasal 19
Keanggotaan Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad
1) Anggota Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad adalah anggota yang pernah menjadi anggota Dewan pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
2) Anggota Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad adalah Legislator DKMal-Mushlih Fasa Unpad. Oleh karena itu, tidak diperkenankan untuk duduk dan atau merangkap dalam Dewan Pengurus DKM Al Mushlih Fasa Unpad dan atau menjadi panitia dalam segala kegiatan yang dilaksanakan DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
3) Masa keanggotaan Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad adalah satu periode;
4) Mekanisme keanggotaan diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 20
Tugas dan Wewenang Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad
1) Mengawasi kinerja Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad dalam melaksanakan GBHK DKMal-Mushlih Fasa Unpad dan peraturan lain yang ditetapkan dalam Musyawarah Jama’ah Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
2) Membuat kebijakan-kebijakan strategis di bawah putusan dan tetapan Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad dalam kerangka mengoperasionalkan putusan dan tetapan Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
3) Menyerap, menampung, merumuskan, dan mengartikulasikan segenap aspirasi anggota untuk direkomendasikan kepada Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
4) Mengeluarkan memorandum terhadap Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad apabila ditemukan kesalahan-kesalahan Dewan Pengurus dalam melaksanakan GBHK DKMal-Mushlih Fasa Unpad dan penyimpangan-penyimpangan terhadap AD/ ART DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
5) Mengajukan permohonan kepada presidium untuk melaksanakan Musyawarah Jama’ah Istimewa apabila tiga kali memorandum Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad tidak ditanggapi oleh Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 21
Hak dan Kewajiban Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad
1) Setiap anggota Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad memiliki hak inisiatif, hak angket, hak bertanya, hak interpelasi, hak petisi, dan hak budget;
2) Setiap Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad berkewajiban melaksanakan tugas dan wewenangnya sebagaimana diatur dalam ketentuan ini.
Pasal 22
1) Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad sekurang-kurangnya terdiri atas:
a) Ketua
b) Sekretaris
c) Bendahara.
2) Mekanisme pemilihan Ketua Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad diatur dalam Tata Tertib Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 23
Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad memiliki alat kelengkapan sebagai berikut:
1) Rapat Pleno Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad sebagai forum pengambilan putusan tertinggi;
2) Rapat Koordinasi Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad yang dilaksanakan secara periodik untuk mengevaluasi kinerja Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
BAB VII
DEWAN PENGURUS
DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA- UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pasal 24
Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad adalah kelengkapan eksekutif DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 25
Tugas dan wewenang Anggota Dewan Pengurus DKM Al Mushlih Fasa Unpad
1) Melaksanakan GBHK DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
2) Membuat rencana pelaksanaan kerja kepengurusan dalam rangka mengimplementasikan amanat GBHK DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
3) Mewakili DKMal-Mushlih Fasa Unpad ke dalam dan ke luar Fasa Unpad;
4) Melaksanakan rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas DKM Al Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 26
Hak dan kewajiban Anggota Dewan Pengurus DKM Al Mushlih Fasa Unpad
1) Berhak mengambil segala tindakan yang dipandang perlu untuk menjaga amanat GBHK DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
2) Berhak memberikan klarifikasi terhadap memorandum yang dikeluarkan oleh Dewan Pengawas DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
3) Berkewajiban untuk menjalankan AD/ ART DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
4) Berkewajiban untuk menjalalnkan segala tetapan Musyawarah Jama’ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
5) Berkewajiban memertanggungjawabkan segala tindakan yang diambil dalam masa kepengurusannnya.
Pasal 27
Struktur Organisasi Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad
1) Struktur organisasi Dewan Pengurus sekuarang-kurangnya memiliki:
a) Ketua umum;
b) Sekretaris Umum;
c) Ketua Keputrian.
2) Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad membuat Laporan Pertanggungjawaban kepada anggota Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad yang dipresentasikan dalam Muyawarah Jama’ah Majelis Syura’ DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 28
1) Ketua Umum Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad adalah orang memiliki tanggung jawab serta hak penuh dalam pengelolaan DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
2) Ketua Umum Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad dipilih melalui Musyawarah Jama’ah untuk masa jabatan selama satu periode;
3) Ketua Umum Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad Memiliki wewenang untuk membentuk susunan kepengurusan dan Lembaga Semi Otonom DKMal-Mushlih Fasa Unpad dengan rekomendasi Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
4) Ketua Umum Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad tidak diperkenankan merangkap jabatan inti apapun di dalam kepengurusan internal kampus.
BAB VIII
LEMBAGA SEMI OTONOM
DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA- UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pasal 29
1) Lembaga Semi Otonom DKM Al Mushlih Fasa Unpad dibentuk oleh Ketua Dewan Pengurus DKM Al Mushlih Fasa Unpad berdasarkan musyawarah dengan Dewan Pengawas DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
2) Lembaga Semi Otonom DKM Al Mushlih Fasa Unpad dibentuk berdasarkan aspirasi dan kepentingan dalam spesifikasi bidang yang mengarah pada peningkatan keahlian dan profesionalitas tertentu;
3) Lembaga Semi Otonom DKM Al Mushlih Fasa Unpad bertanggung jawab langsung kepada Ketua Dewan Pengurus;
4) Mekanisme keanggotaan Lembaga Semi Otonom DKM Al Mushlih Fasa Unpad diatur dalam ketentuan tersendiri.
Pasal 30
Tugas dan Wewenang Lembaga Semi Otonom DKM Al Mushlih Fasa Unpad
1) Melaksanakan GBHK DKM Al Mushlih Fasa Unpad;
2) Membuat rencana pelaksanaan kerja kepengurusan dalam rangka mengimplementasikan amanat GBHK DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
3) Melaksanakan rapat evaluasi dengan Ketua Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
4) Melaksanakan rapat koordinasi dengan Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 31
Hak dan Kewajiban Lembaga Semi Otonom DKMal-Mushlih Fasa Unpad
1) Berhak membentuk struktur kepengurusan yang diatur dalam mekanisme tersendiri;
2) Berhak mengambil segala tindakan yang dipandang perlu untuk menjaga amanat GBHK DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
3) Berhak memberikan klarifikasi terhadap memorandum yang dikeluarkan oleh Dewan Pengawas DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
4) Berkewajiban untuk menjalankan AD/ ART DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
BAB IX
KEUANGAN
Pasal 32
1) Sumber dana DKMal-Mushlih Fasa Unpad diperoleh dari:
a) Infaq mahasiswa muslim Fasa Unpad;
b) Donator tetap;
c) Zakat maal, infaq, dan shadaqah;
d) Sumbangan-sumbangan lain yang halal dan tidak mengikat;
e) Usaha-usaha lain yang sesuai dengan syariat Islam
2) Pengelolaan dana merupakan kewenangan Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad
3) Keberadaan dana DKMal-Mushlih Fasa Unpad ditujukan untuk membantu pelaksanaan setiap pelaksanaan kegiatan DKMal-Mushlih Fasa Unpad
BAB X
PENUTUP
Pasal 33
Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan untuk waktu yang ditentukan dan akan ditinjau kembali jika ditemukan kesalahan.
DRAFT MEKANISME PENETAPAN
KETUA DEWAN PENGURUS DKM AL-MUSHLIH
FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS PADJADJARAN
Pasal 1
Kerangka umum Proses Penetapan
1) Penetapan Ketua Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad dipimpin oleh Presidium Musyawarah Jama’ah DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
2) Proses penetapan dilakukan melalui tiga tahap yaitu: pencalonan, sosialisasi, dan pemilihan;
3) Seluruh tahapan penetapan harus dilaksanakan dengan adab-adab yang Islami, meliputi:
a) Berprinsip dasar bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT dan ummat;
b) Bukan karena motivasi minta jabatan, tetapi karena diminta oleh ummat;
c) Tidak memberikan iming-iming berupa jabatan dan materi apapun;
d) Menjaga akhlaq dasar Islam dengan tidak dengki, sombong, meremehkan, mengolok-olok, ghibah, namimah, suudzan, fitnah, dan zhalim;
e) Menjaga kebersamaan, sopan dalam perbuatan, santun dalam perkataan, dan bertanggung jawab;
f) Lapang dada dalam menerima keputusan bersama;
g) Menegakkan prinsip keadilan.
4) Mekanisme pemilihan berlandaskan prinsip syura’.
Pasal 2
Syarat dan Kriteria Calon Ketua Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad
1) Bertaqwa kepada Allah SWT;
2) Dapat membaca al-Quran;
3) Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi sanksi akademik
4) Tidak sedang dan akan menjabat posisi penting dalam organisasi lain;
5) Anggota Khusus Aktif DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
6) Pernah menjadi Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
7) Sehat jasmani dan rohani;
8) Berwawasan keilmuan yang luas.
Pasal 3
Mekanisme Pencalonan Ketua Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad
1) Bakal calon diajukan oleh anggota Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
2) Bakal calon yang diterima oleh Presidium Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad diverifikasi menjadi calon berdasarkan syarat dan kriteria yang telah ditetapkan;
Pasal 4
Mekanisme Sosialisasi Ketua Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad
1) Calon yang telah ditetapkan dalam Majelis Syura’ DKM al-Mushlih Fasa Unpad diwajibkan untuk melakukan sosialisasi mandiri;
2) Presidium Musyawarah Jama’ah DKM al-Mushlih Fasa Unpad berkewajiban mengadakan debat calon dalam Musyawarah Jama’ah DKM al-Mushlih Fasa Unpad
3) Sistematika dan lama waktu debat calon ditentukan oleh Presidium Musyawarah Jama’ah DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
Pasal 5
Mekanisme Pemilihan Ketua Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad
1) Proses pemilihan dilakukan setelah agenda debat calon;
2) Pemilihan dilakukan melalui mekanisme syura’ diantara calon Ketua Dewan Pengurus DKM al-Mushlih Fasa Unpad secara musyawarah mufakat dengan dipimpin oleh Pemimpin Musyawarah Jama’ah DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
3) Apabila Muyawarah pada ayat (2) tidak tercapai, maka diadakan lobying;
4) Apabila ayat (3) tidak tercapai, maka diadakan pemungutan suara dengan sistem voting block;
5) Calon yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad;
6) Apabila ayat (5) tidak tercapai, maka diadakan pemilihan ulang terhadap dua calon yang memiliki suara terbanyak;
7) Ketua Dewan Pengurus DKMal-Mushlih Fasa Unpad terpilih segera ditetapkan dan dilantik sebagai Ketua Dewan Pengurus oleh Pemimpin Musyawarah Jama’ah DKMal-Mushlih Fasa Unpad.
IKRAR PELANTIKAN
![](file:///C:/DOCUME~1/client/LOCALS~1/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.jpg)
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah
dan sesungguhnya Muhammad adalah Nabi dan Rasul Allah.”
Dengan kesadaran dan tanggung jawab, dengan ini saya berjanji:
1. Akan melaksanakan tugas dengan kesungguhan diri dan hati sebagai (sebutkan jabatannya!) DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
2. Akan melaksanakan ketetapan-ketetapan Musyawarah Jama’ah DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
3. Akan selalu menjaga nama baik organisasi dengan melaksanakan AD/ART dan GBHK beserta ketentuan-ketentuan lainnya;
4. Bahwa apa yang kami kerjakan dalam amanah ini untuk mencapai tujuan organisasi dalam rangka mengabdi kepada Allah SWT. untuk mencapai kesejahteraan ummat, bangsa dan negara.
___________________________________________________
GARIS-GARIS BESAR HALUAN KERJA
DKM AL-MUSHLIH FAKULTAS SASTRA
UNIVERSITAS PADJADJARAN 2010/2011
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pengertian Garis-garis Besar Haluan Kerja
1. Garis-garis Besar Haluan Kerja (GBHK) adalah suatu haluan kegiatan dalam garis-garis besar yang dijadikan pedoman pelaksanaan kegiatan DKM Al-Mushlih Fasa Unpad.
2. Pedoman pelaksanaan kegiatan DKM Al-Mushlih Fasa Unpad tersebut merupakan rangkaian program-program kerja yang menyeluruh, terarah, dan terpadu yang berlangsung secara berkesinambungan.
1.2 Maksud GBHK
Maksud ditetapkannya GBHK adalah sebagai petunjuk pelaksanaan kegiatan DKM Al-Mushlih Fasa Unpad.
1.3 Tujuan GBHK
Tujuan ditetapkannya GBHK adalah untuk memberikan arah dan pedoman bagi pelaksaaan kegiatan DKM Al-Mushlih Fasa Unpad yang dijabarkan dalam pola umum kerja jangka panjang dan pola umum kerja jangka pendek. Pola umum kerja jangka panjang diharapkan terlaksana dalam kurum waktu lima tahun dan pola umum kerja jangka pendek diharapkan terlaksana dalam kurun waktu satu tahun.
1.4 Landasan GBHK
Landasan GBHK adalah AD/ART DKM Al-Mushlih Fasa Unpad dan seluruh tetapan Syura’ MS DKM Al-Mushlih Fasa Unpad yang lainnya.
1.5 Sistematika GBHK
BAB I Pendahuluan
1.1 Pengertian GBHK
1.2 Maksud GBHK
1.3 Tujuan GBHK
1.4 Landasan GBHK
1.5 Sistematika GBHK
1.6 Pelaksanaan GBHK
BAB II Pola Dasar Kerja DKM al-Mushlih Fasa Unpad
2.1. Tujuan Kerja;
2.2. Asas Kerja;
2.3. Prinsip Kerja;
2.4. Modal Dasar Kerja.
BAB III Pola Umum Kerja Jangka Panjang
3.1 Tujuan Arahan Kerja Jangka Panjang
3.2 Sasaran Arahan Kerja Jangka Panjang
BAB IV Pola Umum Kerja Jangka Pendek
4.1 Tujuan Arahan Kerja Jangka Pendek
4.2 Sasaran Arahan Kerja Jangka Pendek
BAB V Evaluasi Pelaksanaan Kerja
BAB VI Penutup
1.6 Pelaksanaan GBHK
1. GBHK yang telah ditetapkan oleh MS DKM Al-Mushlih Fasa Unpad digunakan oleh Dewan Pengawas DKM AL Mushlih Fasa Unpad dalam bentuk kebijakan, pengawasan, dan penilaian.
2. GBHK yang telah ditetapkan oleh MS DKM Al-Mushlih Fasa Unpad dilaksanakan oleh Dewan Pengurus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad dalam bentuk program kerja.
BAB II
POLA DASAR KERJA
2.1. Tujuan Kerja
Tujuan Kerja DKM Al-Mushlih Fasa Unpad adalah untuk membentuk civitas akademika yang memiliki kepribadian Islami dalam upaya penegakkan nilai-nilai Islam di lingkungan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran dan masyarakat.
2. 2. Prinsip Kerja
Prinsip Kerja DKM Al-Mushlih Fasa Unpad adalah:
a) Ukhuwah Islamiyah
Tujuan terakhir DKM al-Mushlih Fasa Unpad adalah Allah SWT., maka setiap aktivitas DKM al-Mushlih Fasa Unpad harus berada dalam bingkai keridhaan-Nya, yaitu bingkai Islami.
b) Syumuliyah,
Kerja DKM al-Mushlih Fasa Unpad tidak mengenal sekat antara satu aspek kehidupan dengan aspek yang lainnya. Ia merupakan kesatuan yang utuh yang tidak bisa dipisahkan satu dengan yang lainnya. Maka, kinerja DKM al-Mushlih Fasa Unpad merupakan sinergisasi dari setiap aspek kehidupan yang ada di Fakultas Sastra.
c) Fithriyah Insaniyah,
Ia merupakan Kerja yang membumi, bukan melangit. Maka, ia harus diterima oleh setiap masyarakat. Ia harus mengikuti fithrah manusia. Tidak memaksakan kehendak, tapi menyentuh hati dan jiwa dengan cinta.
d) Mutadarrijah,
Kerja ini tidak dibangun di atas ketergesa-gesaan. Ia harus melewati tahapan-tahapan yang jelas. Fase-fase yang dimaksud adalah ta’rif, takwin, dan tanfidz.
e) Waqi’iyah
Kerja ini dibangun berdasarkan pemahaman yang baik tentang kondisi realita yang ada. Visi yang idealis tidak menghilangkan sikap yang realistis pada Kerja ini.
f) Minhaji.
Kerja ini tidak disusun secara serampangan. Ia dibangun berdasarkan pengorganisasian dan perencanaan yang matang dengan memperhatikan qa’idah-qa’idah Da’wah Islam, baik secara umum ataupun khusus.
2. 3. Modal Dasar Kerja
Modal dasar kegiatan kemahasiswaan DKM Al-Mushlih Fasa Unpad adalah keseluruhan sumber kekuatan aktif dan potensial yang dimiliki DKM Al-Mushlih Fasa Unpad dan dapat didayagunakan demi tercapainya tujuan DKM Al-Mushlih Fasa Unpad .
Unsur-unsur modal dasar kegiatan kemahasiswaan tersebut adalah :
a) Modal Iman dan Ukhuwwah;
b) Eksistensi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad sebagai Lembaga Kerja yang legal dan formal;
c) Sivitas Akademika Muslim Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran;
d) Karakter mahasiswa yang kritis, kreatif, dan dinamis;
e) Potensi finansial;
f) Keragaman disiplin ilmu humaniora yang komprehensif;
g) Independensi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad dalam menentukan arah perjuangannya.
BAB III
POLA ARAHAN KERJA JANGKA PANJANG 2009-2014
3.1 Tujuan Arahan Kemahasiswaan Jangka Panjang
a) Terwujudnya mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran sebagai manusia yang berukhuwah Islamiyah, Syumuliyah, Fithriyah Insaniyah, Mutadarrijah, Waqi’iyah, dan Minhaji;
b) Terwujudnya eksistensi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad ke luar dan ke dalam lingkungan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran secara sosial, kultural, dan politis;
c) Terwujudnya DKM Al-Mushlih Fasa Unpad sebagai lembaga yang independen dan populis untuk hal-hal yang berhubungan dengan masalah Islam dan Da’wah.
d) Terwujudnya kehidupan kampus yang Islami.
3.2 Sasaran Arahan Kerja Jangka Panjang
3. 2. 1. Sistem Organisasi
a. Tujuan
Adanya alur dan jobdesc yang jelas antara setiap struktural perangkat organisasi dan departemen di dalamnya. Satu sama lain tidak saling tumpang tindih dan bekerja sesuai dengan jobdescnya masing-masing.
b. Sasaran
· Anggota Khusus DKM Al-Mushlih;
· Sistem Organisasi.
c. Strategi Implementasi
· Membuat jobdesc yang jelas;
· Memberikan pemahaman kepada Anggota Khusus tentang AD/ART, GBHK, dan seluruh peraturan yang berlaku
d. Indikator Keberhasilan
· Anggota DKM Al-Mushlih bekerja sesuai jobdesc-nya masing-masing;
· Departemen dan Perangkat Organisasi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad tidak tumpang tindih satu sama lain;
· Agenda-agenda DKM Al-Mushlih Fasa Unpad berjalan dengan efektif dan optimal
3.2.2. Sistem Kaderisasi
a. Tujuan
· Perekrutan
· Penjagaan
· Up-Grading
· Pendataan
b. Sasaran
· Sivitas Akademika muslim dan karyawan muslim Fasa Unpad;
· Sistem Kaderisasi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad
· Lembaga, dalam hal ini DKM Al-Mushlih Fasa Unpad
c. Strategi Implementasi
· Memberikan pemahaman AD/ART kepada seluruh anggota khusus, termasuk kewajiban Da’wah Fardiyah untuk setiap anggota khusus;
· Adanya silaturahmi rutin plus ta’lim sebagai upaya penjagaan dan up-grading;
· Menempatkan anggota sesuai kebutuhan, kafa’ah, dan kecenderungannya; perlu diadakan komunikasi antara pengurus dengan anggota DKM al-Mushlih Fasa Unpad secara langsung;
· DKM Al-Mushlih Fasa Unpad memiliki sistem kaderisasi yang mandiri.
d. Indikator Keberhasilan
· Terwujudnya pemahaman anggota khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad terhadap AD/ ART DKM Al-Mushlih Fasa Unpad, termasuk kewajiban Da’wah Fardiyah untuk setiap anggota khusus;
· Terwujudnya silaturahmi rutin plus ta’lim sebagai upaya penjagaan dan up-grading;
· Terwujudnya penempatan anggota DKM Al-Mushlih Fasa Unpad sesuai kebutuhan, kafa’ah, dan kecenderungannya; perlu diadakan komunikasi antara pengurus dengan anggota DKM al-Mushlih Fasa Unpad secara langsung;
· DKM Al-Mushlih memiliki sistem kaderisasi yang mandiri.
3.2.3. Syi’ar Da’wah Islamiyah
a. Tujuan
· Membumikan syi’ar da’wah Islamiyah di Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran.
b. Sasaran
· Sivitas akademika Fakultas Sastra
· Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Sastra
· Birokrasi Fakultas Sastra
c. Strategi Implementasi
· Memperbaiki sarana dan pra sarana DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
· Melakukan komunikasi dan menjalin ukhuwwah dengan birokrasi, karyawan, serta seluruh Sivitas akademika Fakultas Sastra; inklusif;
· Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengenalkan Islam kepada Sivitas akademika Fakultas Sastra;
· Menyebarkan opini Islami melalui media;
· Menggunakan atribut ke-Islaman bagi setiap Anggota Khusus dan jangan ragu untuk ‘mengatakan dengan lantang’ “RIGHT…! WE’RE MUSLIM”;
· Menyebarkan nilai-nilai ke-Islaman di manapun dan kapan pun. Baik di kelas, Lembaga Kemahasiswaan, kantin, dll.,
d. Indikator Keberhasilan
· Islam menjadi opini utama masyarakat sastra
· Nilai Islami tampak pada setiap aktivitas Sivitas akademika Fasa Unpad
3.2.4. Akademik
a. Tujuan
· Membentuk anggota khusus yang memiliki spesialisasi keilmuan dalam ilmu humaniora, sesuai dengan jurusan masing-masing,
· Menjaga IPK anggota khusus,
· Menjaga anggota khusus dari D.O. karena permasalahan registrasi,
b. Sasaran
· Anggota Khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad
c. Strategi Implementasi
· Mengoptimalkan club bahasa;
· Melakukan pendataan IPK;
· Mencari dan memberikan info beasiswa yang memungkinkan bagi mahasiswa Fakultas Sastra;
· Memberikan peluang kepada anggota khusus untuk tetap fokus pada studinya;
· Memberikan peluang kepada anggota khusus untuk mengikuti berbagai pelatihan dan seminar-seminar keilmuan, khususnya kader yang telah terfokus pada bidang keilmuan;
· Mengadakan tes TOEFL (minimal) bagi anggota khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad.
· Mengadakan pengkajian bahasa Arab bagi anggota khusus DKM Al Mushlih Fasa UNPAD secara intensif.
d. Indikator Keberhasilan
· Stabilisasi IPK (Anggota Khusus min. 3, 00);
· Tidak ada lagi permasalahan akademik kader yang disebabkan oleh registrasi;
· Perkuliahan anggota khusus baik dan lancar;
· Munculnya anggota khusus yang memiliki spesialisasi sesuai dengan jurusan masing-masing.
3.2.5. Lembaga Semi Otonom
a. Tujuan
Adanya alur dan jobdesc yang jelas dalam perangkat organisasi Lembaga Semi Otonom DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
b. Sasaran
· Sistem Organisasi
c. Strategi Implementasi
· Membuat jobdesc dan konsep kerja yang jelas;
· Evaluasi jangka panjang;
· Pembuatan sistem organisasi yang mandiri.
d. Indikator Keberhasilan
· Terwujudnya jobdesc dan konsep kerja yang jelas;
· Terwujudnya evaluasi jangka panjang;
· Terwujudnya sistem organisasi yang mandiri.
3.2.6. Finansial
a. Tujuan
· Membentuk sistem ekonomi yang baik sebagai penunjang da’wah;
· Membentuk jiwa enterpreneur dalam diri anggota khusus DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
b. Sasaran
· Anggota Khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad;
· Lembaga, dalam hal ini DKM Al-Mushlih Fasa Unpad.
c. Strategi Implementasi
· Mendirikan badan usaha di bawah koordinasi DKM Al-Mushlih;
· Menjalin komunikasi dengan alumni, birokrasi Fasa, Pemda, ataupun Lembaga Ke-Islaman lainnya untuk bisa berkoordinasi dalam menyuntikkan dana demi kepentingan da’wah;
· Mengadakan training enterpreneur;
· Membudayakan infaq.
d. Indikator Keberhasilan
· DKM al-Mushlih Fasa Unpad memiliki sumber dana yang tetap guna menunjang da’wah;
· Tidak ada lagi permasalahan finansial, baik bagi kader secara individu ataupun da’wah secara umum.
BAB IV
POLA ARAHAN KERJA JANGKA PENDEK PERIODE 2010/2011
4.1 Tujuan Arahan Kerja Jangka Pendek
a. Melakukan pembinaan keislaman, baik secara internal terhadap anggota khusus, maupun secara eksternal terhadap seluruh Sivitas akademika muslim dan karyawan muslim Fasa Unpad;
b. Memakmurkan masjid dan menjadikannya sebagai pusat da’wah Islamiyah di Fakultas Sastra;
c. Meningkatkan eksistensi DKM al-Mushlih Fasa Unpad dan memperkuat persatuan dengan lembaga-lembaga yang ada dalam proses terwujudnya sebagai lembaga independen yang familiar dalam bidang keagamaan.
4.2 Sasaran Kegiatan Kemahasiswaan Jangka Pendek
4.2.1. Sistem Organisasi
a. Tujuan
Adanya alur dan jobdesc yang jelas antara setiap struktural perangkat organisasi dan departemen di dalamnya.
b. Sasaran
· Anggota Khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad
· Sistem Organisasi
c. Strategi Implementasi
· Membuat jobdesc yang jelas dan rinci;
· Memberikan pengarahan serta pemahaman kepada Anggota Khusus tentang AD/ART, GBHK, dan seluruh peraturan yang berlaku
d. Indikator Keberhasilan
· Anggota Khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad bekerja sesuai jobdesc-nya masing-masing
· Agenda-agenda Kerja berjalan dengan efektif dan optimal
4.2.2. Sistem Kaderisasi
a. Tujuan
· Perekrutan
· Penjagaan
· Up-Grading
· Pendataan
b. Sasaran
· Sivitas Akademika muslim Fasa Unpad;
· Sistem Kaderisasi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad;
· Lembaga, dalam hal ini DKM Al-Mushlih Fasa Unpad.
c. Strategi Implementasi
· Optimalisasi potensi anggota DKM al-Mushlih Fasa Unpad;
· Adanya silaturahmi rutin plus ta’lim sebagai upaya penjagaan dan up-grading;
· DKM Al-Mushlih memiliki alur kaderisasi yang terstruktur.
d. Indikator Keberhasilan
· Setiap anggota DKM al-Mushlih Fasa Unpad dapat mengoptimalkan potensinya;
· Pemahaman kader meningkat yang tercermin pada optimalisasi kerja, sedikitnya permasalahan, amalan sehari-hari yang bagus, serta ukhuwwah yang terjalin dengan baik,
· Terwujudnya DKM Al-Mushlih Fasa Unpad memiliki sistem kaderisasi yang terstruktur.
4.2.3. Syi’ar Da’wah Islamiyah
a. Tujuan
· Menyi’arkan da’wah Islamiyah di Fakultas Sastra
b. Sasaran
· Sivitas Akademika Fakultas Sastra;
· Lembaga Kemahasiswaan Fakultas Sastra;
· Birokrasi Fakultas Sastra.
c. Strategi Implementasi
· Memperbaiki sarana dan pra sarana;
· Melakukan komunikasi dan menjalin ukhuwwah dengan birokrasi, karyawan, serta seluruh Sivitas akademika Fakultas Sastra; inklusif;
· Melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dapat mengenalkan Islam kepada Sivitas akademika Fakultas Sastra;
· Menyebarkan opini Islami melalui media.
d. Indikator Keberhasilan
· Islam mulai menjadi opini umum masyarakat Sastra;
· Nilai Islami tampak pada setiap aktivitas anggota khusus DKM al-Mushlih Fasa Unpad.
4.2.4. Lembaga Semi Otonom
a. Tujuan
Adanya alur dan jobdesc yang jelas antara setiap struktural perangkat organisasi.
b. Sasaran
· Sistem Organisasi
c. Strategi Implementasi
· Membuat jobdesc yang jelas dan rinci;
· Memberikan pengarahan serta pemahaman kepada Anggota Khusus tentang AD/ART, GBHK, dan seluruh peraturan yang berlaku
c. Indikator Keberhasilan
· Setiap Lembaga Semi Otonom DKM Al-Mushlih Fasa Unpad bekerja sesuai jobdesc-nya masing-masing;
· Agenda-agenda kerja berjalan dengan efektif dan optimal
4.2.5. Akademik
a. Tujuan
· Membentuk anggota khusus yang memiliki kemampuan bahasa asing,
· Menjaga IPK anggota khusus,
· Menjaga anggota khusus dari D.O. karena permasalahan registrasi,
b. Sasaran
· Anggota Khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad
c. Strategi Implementasi
· Mengoptimalkan club bahasa;
· Melakukan pendataan IPK;
· Mencari dan memberikan info beasiswa yang memungkinkan bagi mahasiswa Fakultas Sastra;
· Memberikan peluang kepada anggota khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad untuk tetap fokus pada studinya;
· Memberikan peluang kepada anggota khusus DKM Al-Mushlih Fasa Unpad untuk mengikuti berbagai pelatihan dan seminar-seminar keilmuan, khususnya kader yang telah terfokus pada bidang keilmuan.
d. Indikator Keberhasilan
· Stabilisasi IPK (Anggota Khusus min. 2, 75);
· Tidak ada lagi permasalahan akademik kader yang disebabkan oleh registrasi;
· Perkuliahan anggota khusus baik dan lancar.
4.2.6. Finansial
a. Tujuan
· Membentuk sistem ekonomi yang baik sebagai penunjang da’wah
b. Sasaran
· Lembaga, dalam hal ini DKM Al-Mushlih Fasa Unpad
c. Strategi Implementasi
· Mendirikan badan usaha di bawah koordinasi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad;
· Menjalin komunikasi dengan alumni, birokrasi Fasa, Pemda, ataupun Lembaga Ke-Islaman lainnya untuk bisa berkoordinasi dalam menyuntikkan dana demi kepentingan da’wah;
· Membudayakan infaq.
d. Indikator Keberhasilan
· Terwujudnya badan usaha di bawah koordinasi DKM Al-Mushlih Fasa Unpad;
· Terwujudnya komunikasi dengan alumni, birokrasi Fasa, Pemda, ataupun Lembaga Ke-Islaman lainnya untuk bisa berkoordinasi dalam menyuntikkan dana demi kepentingan da’wah;
· Terwujudnya budaya infaq.
BAB V
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Untuk menilai keberhasilan pelaksanaan kegiatan, digunakan kriteria-kriteria sebagai berikut :
a. Efektivitas kegiatan yang dilaksanakan terhadap pencapaian tujuan jangka panjang dan jangka pendek;
b. Ruang lingkup bidang garapan yang terealisasikan dalam pelaksaaan kegiatan;
c. Efektivitas pelaksanaan kerja terhadap :
· Proses kerja dan koordinasi;
· Optimalisasi pemanfaatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia;
· Optimalisasi pemanfaatan dan pengelolaan sumber dana;
· Tertib administrasi.
d. Ketepatan dalam perencanaan dan pelaksanaan jadwal kegiatan, kesesuaian waktu dengan situasi dan kondisi serta kebutuhan mahasiswa;
e. Jumlah program kerja yang terlaksana;
f. Terlaksananya kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran jangka pendek yang telah ditetapkan;
BAB VI
PENUTUP
GBHK ini ditetapkan oleh Musyawarah Jama'ah Majelis Syura' DKM Al-Mushlih Fasa Unpad dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.
by:
Khadim al-Mushlih_
by:
Khadim al-Mushlih_